Langsung ke konten utama

Jahat

Hello may :) hari ini tgl 1 mei bulan pun telah berganti (lagi). Tapi kenapa membullyan 'mereka' terhadapku tdk berakhir seperti bulan april ;(


APA SIH GUNANYA SHARING KEMARIN!? ENGGAK ADA GUNANNYA! cuma bikin 'mereka' tambah koleksi topengnya! Baru jg di post kemaren aku ngomongin ttg mereka. Tapi belom aja seminggu aku udh ngerasa sama aja.

Kutu ttp aja sukanya nyindir, yang cowok cowok ttp aja ngeliatin kita gimana gitu, pandangnya enggak enak banget :| kayak keliatan enggak ikhlas aku sekelas sama mereka apa apalah!



Mereka itu punya hati nurani enggak sih? baik sama yang punya wajah cantik, putih? hah?? yayaya aku tau aku aku termasuknya item enggak cantik, belom jg mereka bilang gitu aku udah tau kok, sadar diri kok aku, emg mereka enggak sadar diri -__- ada yang kayak kutu, gorila, kuda, mendes, kotak. Yaampun peuhlieeees *alay. kita itu sama sama S E T A R A !!

Mereka mbeda mbedain kayak mereka yang maha paling sangat amat amat sempurna aja didunia :| sakit ati eh kalo digituin! trs apaan tuh nangis nangis wkt sabtu kmrn!? AIR MATA BUAYA DOANG! CUIH!

enggak tau lah emang hidayah-NYA belom nyampe ke mereka, apa mereka aja yang kulitnya tebel kayak badak jadi hidayah-NYA mental mboh kemana. Kalian mau ngatain aku jahat gegara  nulis ini? SALAH SASARAN WOOOY! yang JAHAT ITU ANAK KELAS KU! :'(

ending: BAD!











Komentar

LuQ mengatakan…
sama :')
Renny R Indri mengatakan…
kita sama sama harus sabar ya :')
Ratri Sekar~ mengatakan…
yaampun :" kamu sabar ya :"

Postingan populer dari blog ini

Penyesalan

Aku masih teringat janjimu disore itu. Janji yang telah mencairkan aku yang dulunya sebuah bokah es mencair menjadi air untukmu. Akupun masih ingat dengan jelas detik-detik bagaimana, kesalahan yang kubuat telah menyebabkan penyesalan tak berujung ini.  Apa keputusanku salah atau kah benar? kalaupun benar kenapa rasa penyesalan tidak pergi dari hati ini. Lelah, perasaan ini menyakitiku perlahan-lahan. Pasti ini yang kamu rasa saat kejadian itu. Perih. Sakit. Semua kau tanggung sendiri pada saat itu. Dan kalau salah, aku menjadi tidak dapat melihat bagaimana perasaanmu yang sesungguhnya kepadaku. Janji itu yang mencairkanku, dan akhirnya kau ingkari. Kini kau telah mengengang tangan lain yang dengan senang hati akan membalas dengan erat mengengam tanganmu.  Aku memang pengecut, menyesali keputusan yang telah kubuat sendiri. Terlalu naif percaya tentang janji itu. Terlalu buta dan tuli tidak mendengarkan temanku dan aku masih terlalu naif percaya janji itu. Percaya akan janj

Rindu

Rindu. Rindu kamu. Iya, kamu.  Sang penyemangat. Walau dinding yang begitu tebal dan tinggi. Hal, itu tidak menjadikan alasan untuk mengurangi perasaan ini kepadamu. Karena cinta itu tidak terbatas. Bisa ke siapapun, ke ras apapun, agama apapun. Termasuk cinta kepadamu. Tapi aku tau diri. Jadi hanya bisa diam dan memandang mu. Tentu dari kejauhan. Karena...   إني أحبك في الله Hmmm... Kamu lagi sibuk dengan kertas-kertas itu. Jadi, jarang bertemu. Rindu. Rindu parasmu. Rindu kamu. Pokoknya aku rindu kepadamu. Jadi.. Nantikan aku membawa bunga! Nanti. Nanti kalo urusanmu dengan kertas-kertas itu selesai. Kalo udah ada toga yang kau pakai di kepalamu. Kalo namamu udah ada tittlenya. Tapi tentu aku takkan sendiri. Tentunya aku bersama teman-temanku yang lain. Karena, aku tau diri akan... Faktor pembatas. Ah, Pokoknya aku rindu. Sama kamu. Dari seminggu cuma bisa ketemu sehari. Itu kalo beruntung. Yaudah, Semangat bertarung dengan kertas-kertas

Secuil Surat untuk Menyemangatimu

Hai, kamu yang bersuara indah saat membaca bahasa surga. Akhir-akhir ini aku sering melihatmu, bukan dalam artian 'melihat' tapi lebih kearah dimana aku sering memperhatianmu. Dari ke jauhan tentunya. Karena apa? Karena apa daya ku yang hanya dapat memperhatikanmu dari jauh. Akhir-akhir ini kudengar kau telah usai dengannya. Iya, dia yang berparas indah itu. Entah mengapa kalian menyudahinya, aku tidak ambil pusing tentang itu. Yang ku tahu sekarang kamu mencoba (mungkin) melupakannya atau malah sedang berjuang untuknya agar dapat kembali. Entah aku juga tidak terlalu berfikir tentang hal itu. Yang ku tahu dia akan menyesal bisa melepaskanmu begitu saja. Karena.. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang pantang menyerah. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang optimis terhadap suatu hal. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang tidak plin-plan. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang setia. Bukan berarti menyukaimu bila aku menuliskan semua ini. Aku hanya serin