Langsung ke konten utama

Tapi terus gimana?

Untitled
Ketika kamu akhirnya kenal sama orang tapi orang itu tidak terjangkau karena gap yang lumayan jauh dan belum begitu dekat karena perkenalaan itu sesaat. Tapi kamu mau untuk membua diri untuk orang itu. Tapi terlalu malu untuk mengatakan. Tapi karena malu untuk bicara dan akhirnya melakukan aksi diam. Dan akhirnya jadi sakit sendiri.

Terus gimana kalo gitu? Terlalu malu untuk bicara. Akhirnya sakit sendiri. Galau. Sendiri. Galau sendiri. Sedih deh bacanya, yang nulis aja juga sedih nulisnya...

Berawal dari, temenmu putus asa sama keadaanmu yang malah terlalu nyaman sendiri, masih berada di zona paling aman sendirian, dan terlalu banyak nge"me-time". Sampai akhirnya kamu dikenalin sama orang tapi pas kejadian tersebut tidak berjalan sebagaimana semestinya. Pada akhirnya kamu bisa ngobrol sesaat, dan kamu merasa mungkin cocok. Tapi hal itu tidak berlanjut dan kamu terlalu malu cerita sama temenmu. Tapi temenmu juga enggak peka kalo kamu kodein tentang orang itu.

Bingung. Habisnya mau kayak apa? kalo kata lagu "When you love someone just be brave to say that you want him to be with you. When you hold your love don't ever let him go or you will lose your chance to make your dreams come true." 

Sia-sia lah waktu perkenalanmu itu kalo habis itu menguap diudara tak berbekas. Tapi terus gimana? :(

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secuil Surat untuk Menyemangatimu

Hai, kamu yang bersuara indah saat membaca bahasa surga. Akhir-akhir ini aku sering melihatmu, bukan dalam artian 'melihat' tapi lebih kearah dimana aku sering memperhatianmu. Dari ke jauhan tentunya. Karena apa? Karena apa daya ku yang hanya dapat memperhatikanmu dari jauh. Akhir-akhir ini kudengar kau telah usai dengannya. Iya, dia yang berparas indah itu. Entah mengapa kalian menyudahinya, aku tidak ambil pusing tentang itu. Yang ku tahu sekarang kamu mencoba (mungkin) melupakannya atau malah sedang berjuang untuknya agar dapat kembali. Entah aku juga tidak terlalu berfikir tentang hal itu. Yang ku tahu dia akan menyesal bisa melepaskanmu begitu saja. Karena.. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang pantang menyerah. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang optimis terhadap suatu hal. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang tidak plin-plan. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang setia. Bukan berarti menyukaimu bila aku menuliskan semua ini. Aku hanya serin...

Sesingkat Itu

Pertemuan kita sesingkat itu.. Tapi siapa tahu dari waktu yang sesingkat itu dapat mengikat kita ke selamanya. Aku ga tau gimana perasaanmu ke aku, yang pasti aku merasa deg-deg an kalo ngeliat kamu. Apalagi kalau mata ketemu mata, rasanya surga dunia cuma hal yang kayak gini nih bikin senyam-senyum sendiri serasa dapet vitamin A+++! Aku tak sempat mengenal dirimu lebih dalam, iya karena pertemuan singkat kita.  rrindri

kelas kubagaikan sesuatu

sebenernya aku salah apa to? sampe kayak gini? kayaknya benci bgt sekelas sama aku? aku emg pernah jahatin mereka po? kok sampe dijahatin kayak gini? salahku apaan? ngejek aja enggak pernah, kenapa aku sukanya diejekin? bacot aja jarang, kenapa aku dibacotin? frontal aja enggak pernah, kenapa aku di frontalin? udah pelajarannya susah kelas enggak mendukung :| mau jadi apa aku? kedepannya? padahal aku bakalan sekelas sama mereka sampe XII besok :\ frustasi berat eh depresi berat eh sampe kayak gini :\  pengen pindah kelas tp ke kelas apa? :( ? pindah sekolah? enggak boleh :( tp enggk bisa lama lama kayak gini :'( pengen sekolah tp kok enggk pengen msk kelas :( bener bener enggak betah! apa apa di komentari :| sama mereka BENCI DEH!