Langsung ke konten utama

Pangeran Misterius

♥

Dia sebenarnya seperti pangeran. Pintar, yah cukup tampan lah. Tapi terkadang selera fashionya itu lho agak gimana. Menurutku dia seperti pangeran yang tidak terasah kecermelangannya. 

Iya dia..

Dia yang berambut ikal berantakan, berwajah kotak dengan bingkai kacamata hitamnya yang selalu menemaninya setiap hari. Tidak bosan-bosannya aku menatap wajah itu. Tenang tapi terkesan cuek dan dingin. Bicarapun hanya seperlunya dan hanya beberapa patah kata. Tapi, menurutku dia keren apa adanya.

Biasanya aku tidak menghiraukan keberadaanya tapi akhir-akhir ini entah mengapa aku tidak bosan menatap wajah itu. Wajah yang teduh bila ia menunggingkan senyumnya yang amat ajarang ia tampilkan. Wajah yang serius saat dosen menjelaskan kelasnya. Wajah yang terkadang terlihat mengantuk bila kuliah pagi. Wajah yang terlihat amat capek waktu praktikum. 

Menurutku dia penuh dengan tanda tanya, maksudku dia begitu misterius. Tidak ada yang tahu tentang kesibukkannya. Selesai kuliah langsung pergi ke arah parkiran dan meninggalkan kampus. Teman dekantnya (menurutku sih mereka teman dekat) pun tidak tau apa yang akan dia kerjakan seusai pulang kuliah. Sok misterius? Tidak. Menurutku dia saja yang belum mau membuka pintunya untuk orang lain. 

Atau mungkin memang ada orang lain yang telah berhasil membuat si pangeran ini membuka hatinya? Jadi ya dia hanya berbagi dengan orang tersebut saja, tidak dengan orang lain. Entah, memang banyak sekali pertanyaan yang ada di benakku tentang dia. Dasar pangeran misterius!


P.s: postingan ini dibuat dengan tiba-tiba disaat buat draft praktikum ppt. Hmm, cuma kasih tau aja sih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secuil Surat untuk Menyemangatimu

Hai, kamu yang bersuara indah saat membaca bahasa surga. Akhir-akhir ini aku sering melihatmu, bukan dalam artian 'melihat' tapi lebih kearah dimana aku sering memperhatianmu. Dari ke jauhan tentunya. Karena apa? Karena apa daya ku yang hanya dapat memperhatikanmu dari jauh. Akhir-akhir ini kudengar kau telah usai dengannya. Iya, dia yang berparas indah itu. Entah mengapa kalian menyudahinya, aku tidak ambil pusing tentang itu. Yang ku tahu sekarang kamu mencoba (mungkin) melupakannya atau malah sedang berjuang untuknya agar dapat kembali. Entah aku juga tidak terlalu berfikir tentang hal itu. Yang ku tahu dia akan menyesal bisa melepaskanmu begitu saja. Karena.. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang pantang menyerah. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang optimis terhadap suatu hal. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang tidak plin-plan. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang setia. Bukan berarti menyukaimu bila aku menuliskan semua ini. Aku hanya serin...

Sesingkat Itu

Pertemuan kita sesingkat itu.. Tapi siapa tahu dari waktu yang sesingkat itu dapat mengikat kita ke selamanya. Aku ga tau gimana perasaanmu ke aku, yang pasti aku merasa deg-deg an kalo ngeliat kamu. Apalagi kalau mata ketemu mata, rasanya surga dunia cuma hal yang kayak gini nih bikin senyam-senyum sendiri serasa dapet vitamin A+++! Aku tak sempat mengenal dirimu lebih dalam, iya karena pertemuan singkat kita.  rrindri

kelas kubagaikan sesuatu

sebenernya aku salah apa to? sampe kayak gini? kayaknya benci bgt sekelas sama aku? aku emg pernah jahatin mereka po? kok sampe dijahatin kayak gini? salahku apaan? ngejek aja enggak pernah, kenapa aku sukanya diejekin? bacot aja jarang, kenapa aku dibacotin? frontal aja enggak pernah, kenapa aku di frontalin? udah pelajarannya susah kelas enggak mendukung :| mau jadi apa aku? kedepannya? padahal aku bakalan sekelas sama mereka sampe XII besok :\ frustasi berat eh depresi berat eh sampe kayak gini :\  pengen pindah kelas tp ke kelas apa? :( ? pindah sekolah? enggak boleh :( tp enggk bisa lama lama kayak gini :'( pengen sekolah tp kok enggk pengen msk kelas :( bener bener enggak betah! apa apa di komentari :| sama mereka BENCI DEH!