Langsung ke konten utama

Cewek.

Apa yang kamu pikirkan setelah mendengar kata "cewek"? 99% laki-laki akan mengatakan "cewek selalu benar" dan 99% perempuan akan mengatakan "kalo kami emang salah balik lagi ke cewek selalu benar".

Yes. We are always right, if we are make some mistake. Back to yeah we are always right. Hm and you are 'Mr.right' for we 'Mrs. always right'.

Bala-bala deh kaya aku. Di deketin salah. Ku bilang alay lah, geli lah, ga nyaman lah, dan lah lah lah yang lain lah. 

Y.

Kalo di tanya kenapa bisa gitu yaa balik lagi gatau sih ya kenapa kok bisa gitu. Berawal dari belum nyaman tapi udah ndeketin yang kaya gitu kan geli. Beda kalo udah nyaman mau di deketin kaya apa ya yauda biasa aja. Enggak geli, enggak malah ngatai alay.

Tapi itu semua baru tersadar saat Aang menghilang dan negara api mulai menyerang. Iya, mungkin dia juga udah males kali ya tiap kali aku kumat judesnya. Ya gimana enggak, orang aku ga nyaman. Terus tetiba menghilang. Eh, jadi kepikira gara-gara kemaren-kemaren ada yang selalu ada lagi. Tapi aku ga nyaman. Gimana dong?

Yaudah lupakan. Mungkin dia bukan Mr. right. Absoluty YES! He is not my Mr. right!



x: Eeee kamu curcol nder? tumben.
y: Enggak ya.
x: Boong dosa mau puasa
y: Hehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehe.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesingkat Itu

Pertemuan kita sesingkat itu.. Tapi siapa tahu dari waktu yang sesingkat itu dapat mengikat kita ke selamanya. Aku ga tau gimana perasaanmu ke aku, yang pasti aku merasa deg-deg an kalo ngeliat kamu. Apalagi kalau mata ketemu mata, rasanya surga dunia cuma hal yang kayak gini nih bikin senyam-senyum sendiri serasa dapet vitamin A+++! Aku tak sempat mengenal dirimu lebih dalam, iya karena pertemuan singkat kita.  rrindri

Secuil Surat untuk Menyemangatimu

Hai, kamu yang bersuara indah saat membaca bahasa surga. Akhir-akhir ini aku sering melihatmu, bukan dalam artian 'melihat' tapi lebih kearah dimana aku sering memperhatianmu. Dari ke jauhan tentunya. Karena apa? Karena apa daya ku yang hanya dapat memperhatikanmu dari jauh. Akhir-akhir ini kudengar kau telah usai dengannya. Iya, dia yang berparas indah itu. Entah mengapa kalian menyudahinya, aku tidak ambil pusing tentang itu. Yang ku tahu sekarang kamu mencoba (mungkin) melupakannya atau malah sedang berjuang untuknya agar dapat kembali. Entah aku juga tidak terlalu berfikir tentang hal itu. Yang ku tahu dia akan menyesal bisa melepaskanmu begitu saja. Karena.. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang pantang menyerah. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang optimis terhadap suatu hal. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang tidak plin-plan. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang setia. Bukan berarti menyukaimu bila aku menuliskan semua ini. Aku hanya serin...

Penyesalan

Aku masih teringat janjimu disore itu. Janji yang telah mencairkan aku yang dulunya sebuah bokah es mencair menjadi air untukmu. Akupun masih ingat dengan jelas detik-detik bagaimana, kesalahan yang kubuat telah menyebabkan penyesalan tak berujung ini.  Apa keputusanku salah atau kah benar? kalaupun benar kenapa rasa penyesalan tidak pergi dari hati ini. Lelah, perasaan ini menyakitiku perlahan-lahan. Pasti ini yang kamu rasa saat kejadian itu. Perih. Sakit. Semua kau tanggung sendiri pada saat itu. Dan kalau salah, aku menjadi tidak dapat melihat bagaimana perasaanmu yang sesungguhnya kepadaku. Janji itu yang mencairkanku, dan akhirnya kau ingkari. Kini kau telah mengengang tangan lain yang dengan senang hati akan membalas dengan erat mengengam tanganmu.  Aku memang pengecut, menyesali keputusan yang telah kubuat sendiri. Terlalu naif percaya tentang janji itu. Terlalu buta dan tuli tidak mendengarkan temanku dan aku masih terlalu naif percaya janji itu. Percaya ...