Rindu. Rindu kamu. Iya, kamu. Sang penyemangat. Walau dinding yang begitu tebal dan tinggi. Hal, itu tidak menjadikan alasan untuk mengurangi perasaan ini kepadamu. Karena cinta itu tidak terbatas. Bisa ke siapapun, ke ras apapun, agama apapun. Termasuk cinta kepadamu. Tapi aku tau diri. Jadi hanya bisa diam dan memandang mu. Tentu dari kejauhan. Karena... إني أحبك في الله Hmmm... Kamu lagi sibuk dengan kertas-kertas itu. Jadi, jarang bertemu. Rindu. Rindu parasmu. Rindu kamu. Pokoknya aku rindu kepadamu. Jadi.. Nantikan aku membawa bunga! Nanti. Nanti kalo urusanmu dengan kertas-kertas itu selesai. Kalo udah ada toga yang kau pakai di kepalamu. Kalo namamu udah ada tittlenya. Tapi tentu aku takkan sendiri. Tentunya aku bersama teman-temanku yang lain. Karena, aku tau diri akan... Faktor pembatas. Ah, Pokoknya aku rindu. Sama kamu. Dari seminggu cuma bisa ketemu sehari. Itu kalo beruntung. Yaudah, Semangat bertarung dengan kertas-kertas