Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Penyesalan

Aku masih teringat janjimu disore itu. Janji yang telah mencairkan aku yang dulunya sebuah bokah es mencair menjadi air untukmu. Akupun masih ingat dengan jelas detik-detik bagaimana, kesalahan yang kubuat telah menyebabkan penyesalan tak berujung ini.  Apa keputusanku salah atau kah benar? kalaupun benar kenapa rasa penyesalan tidak pergi dari hati ini. Lelah, perasaan ini menyakitiku perlahan-lahan. Pasti ini yang kamu rasa saat kejadian itu. Perih. Sakit. Semua kau tanggung sendiri pada saat itu. Dan kalau salah, aku menjadi tidak dapat melihat bagaimana perasaanmu yang sesungguhnya kepadaku. Janji itu yang mencairkanku, dan akhirnya kau ingkari. Kini kau telah mengengang tangan lain yang dengan senang hati akan membalas dengan erat mengengam tanganmu.  Aku memang pengecut, menyesali keputusan yang telah kubuat sendiri. Terlalu naif percaya tentang janji itu. Terlalu buta dan tuli tidak mendengarkan temanku dan aku masih terlalu naif percaya janji itu. Percaya akan janj

Untukmu yang sering kusebut dalam doa

Dear,  Hai kamu yang belum dipertemukan dengan aku. Lagi apa? Aku sering membayangkanmu sedang menatap layar, membaca literatur, dan sesekali pergi untuk bersenang-senang dengan teman seperjuanganmu. Ingin rasanya segera untuk menguatkanmu, memberimu semangat saat kau sedang letih. Meletakkan kepalaku dibahumu. Aku rindu kamu, dari dulu sadar kah kau? Aku selalu membayangkan bagaimana nanti kita bertemu, apakah kita sudah sailng kenal sebelumnya tau kan kamu adalah orang yang selama ini tidak pernah ku duga. Apapun keadaannya nanti, kamu akan tau bahwa aku muara dari arus sungai yang sedang kau arungi. Tapi sebelum bertemu, izinkan aku untuk berterimakasih kepadamu. Terima kasih telah mempersiapkan dirimu untuk menyambutku. Kau mengorbankan waktu tidurmu, merelakan indahnya masa mudamu demi bisa lebih siap menjemput masa depan bersamaku. Saat teman-temanmu kecanduan main DoTA, kau justru begadang demi menyelesaikan tugas terakhirmu sebagai mahasiswa. Kau memilih belajar