Langsung ke konten utama

FREEDOM


hidup itu kayak melodi, naik turun gitu not nya :D. 
<sok sokan dong sama musik padahal sebenernya kagak -__->


well, sekarang mungkin masa pembullyanku dikelas udah berakhir ;3. Soalnya sabtu kemaren entah mengapa kita sekelas pada sharing gitu ~.
sekarang udah mulai ada perubahan perubahan kecil gitu.


"I hope everything its gonna be ok now :)"


yang biasanya aku males banget masuk sekolah, mungkin buat kedepan aku agak walopun cm 2% niat masuk sekolah. mereka udah senyum sama aku :D dulukan sumpah ya tatapannya sinis banget sama aku u.u apalagi satu orang diantara mereka, sekarang sih dia udah mendingan tapi masih aja menurutku agak sinis. ya mungkin perlu waktu kali ya? ya aku harus ttp sabar aja. 


mereka juga udah ngertiin keadaanku waktu ini, kan harusnya malem ini latihan drama di sekolah tapi kan aku enggak dibolehin papa keluar malem, papa emg sknrg lagi pergi sih tapi kan, aku takut buat bgelanggar aturannya papa ._. takut kalo ntr kenapa kenapa? toh aku jg enggak tau pulangnya ntr gimana. kalo mama msh ada mungkin pulangnya mama bisa jemput aku, tp sekarang mama udah pergi o:)


semoga bakal ada banyak perubahan perubahan yang terjadi dikelas ku :) kita berempat enggak dibully ato diculiin lagi :) semoga IPA 4 bisa kompak dan saling menghargai sesama penghuni IPA 4 tanpa memandang status sosial, harta, fisik, pintar, dll :). kita semua itu sama sama makhluk ciptaanya allah SWT harus saling menghargai sesamanya.







so, udah dulu cukup sekian dan terimakasih 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secuil Surat untuk Menyemangatimu

Hai, kamu yang bersuara indah saat membaca bahasa surga. Akhir-akhir ini aku sering melihatmu, bukan dalam artian 'melihat' tapi lebih kearah dimana aku sering memperhatianmu. Dari ke jauhan tentunya. Karena apa? Karena apa daya ku yang hanya dapat memperhatikanmu dari jauh. Akhir-akhir ini kudengar kau telah usai dengannya. Iya, dia yang berparas indah itu. Entah mengapa kalian menyudahinya, aku tidak ambil pusing tentang itu. Yang ku tahu sekarang kamu mencoba (mungkin) melupakannya atau malah sedang berjuang untuknya agar dapat kembali. Entah aku juga tidak terlalu berfikir tentang hal itu. Yang ku tahu dia akan menyesal bisa melepaskanmu begitu saja. Karena.. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang pantang menyerah. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang optimis terhadap suatu hal. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang tidak plin-plan. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang setia. Bukan berarti menyukaimu bila aku menuliskan semua ini. Aku hanya serin

Penyesalan

Aku masih teringat janjimu disore itu. Janji yang telah mencairkan aku yang dulunya sebuah bokah es mencair menjadi air untukmu. Akupun masih ingat dengan jelas detik-detik bagaimana, kesalahan yang kubuat telah menyebabkan penyesalan tak berujung ini.  Apa keputusanku salah atau kah benar? kalaupun benar kenapa rasa penyesalan tidak pergi dari hati ini. Lelah, perasaan ini menyakitiku perlahan-lahan. Pasti ini yang kamu rasa saat kejadian itu. Perih. Sakit. Semua kau tanggung sendiri pada saat itu. Dan kalau salah, aku menjadi tidak dapat melihat bagaimana perasaanmu yang sesungguhnya kepadaku. Janji itu yang mencairkanku, dan akhirnya kau ingkari. Kini kau telah mengengang tangan lain yang dengan senang hati akan membalas dengan erat mengengam tanganmu.  Aku memang pengecut, menyesali keputusan yang telah kubuat sendiri. Terlalu naif percaya tentang janji itu. Terlalu buta dan tuli tidak mendengarkan temanku dan aku masih terlalu naif percaya janji itu. Percaya akan janj

When you're nothing in around something

Ada saat dimana kamu merasa bukan apa-apa diantara orang-orang yang memiliki keunggulan yang lebih dari kamu. Setahun yang lalu aku menulis hal yang sama dan tahun ini belum ada perubahan apapun. Masih itu-itu saja. Mimpipun tak punya. Berjalan tanpa arah, hanya mengikuti arus yang ada. I don't have an motivation to do something.  Aku tak tau dimana orang-orang mendapat motivasi untuk berproses, berkembang dan menjadi sesuatu. Hmm, dorongan orang tua? dorongan teman? dorongan pacar? atau tekanan dari orang sekitar yang membuat kita eh kamu punya motivasi untuk melakukan sesuatu?  Entah. Aku tak tau. Lagi random aja. Karena hidupku masih stuck disitu-situ aja.  Apa terasa hambar karena tanpa warna-warni? Ugh, warnaku akan datang dengan sendirinya. Karena warna akan mencari kanvasnya atau kami sama-sama mencari atau kanvas yang mencari warna. Ok. Absurd. Well, slept tight.  rrindri