Langsung ke konten utama

Dia pernah ada





Harus darimana aku memulai
Ini tentang perjalanan yang sekarang entah bernama apa itu
Andaikan tidak bernama pun tidak masalah bagiku, entah bagaimana bagimu


Bagiku
Kamu pernah mengisi kekosongan hati ini
Kamu mengisi dengan mewangi cinta, lebih dari wanginya terwangi yang pernah ada
Kamu mengalihkan dunia ku hanya untuk melihat kamu saja
Kamu yg mampu buatku lupa jika saat itu aku masih memiliki luka
karena seseorang


Kamu sembuhkan hati ini dan kamu jugalah yg menghibur hati ini
Tersadar setelah kita jauh melangkah, tanpamu tiada berarti
Untuk segalanya
Kasih sayang ini akan selalu terjaga


Walaupun akhirnya
Aku tak bisa memaksakan kamu untuk tetap tinggal disisiku


Cinta itu pernah ada
Memang benar
Cinta itu lah yang akhirnya membawaku ke peraduan nya jua
Sebuah jawaban ketika hubungan itu harus berakhir dan diakhiri
Saat setelah kita menjadi aku dan kamu, dan saat sebelum kamu memutuskan meninggalkanku


Tak pernah sedikitpun terbayangkan
Rindu setelah perpisahan itu juga ternyata ada
Percayakah kamu, aku selalu menunggu
Aku selalu ingin bertemu
Agar kamu tau isi hatiku, disetiap waktu
Ya kalau kamu juga merasakan


Aku tidak pernah menangis jika kita belum bisa bertemu sekarang, walau akhirnya tangis itu pecah juga
Yang aku tahu sampai saat ini, kamu masih tetap lebih dari indah di dalam hati ini


Aku tidak akan memaksa untuk merubah takdir
Disetiap sujudku menyebut namamu pada-Nya sudah membuatku merasa puas
Dalam doaku, aku akui aku masih sayang kamu
Namun hatiku tak mungkin dapat untuk memiliki mu


Walaupun pedih, aku pasti akan baik-baik saja
Iya
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan
Ketika merindu itu mencanduku pada suatu malam dan merambati kepedihan yg menjalar ditubuh ini


Tidak seorangpun
Sebab tak ada seorangpun yang pantas menyalahkan DIA, tidak juga aku ataupun kamu

Ataupun hubungan kita yg kita jalani
Dalam buai kenangan, teringat janji manismu yg terucap di bibir sana
Sampai saat ini aku memulihkan rasa dihatiku
Menganggap tidak pernah ada janji apapun untukku..




 rrindri


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secuil Surat untuk Menyemangatimu

Hai, kamu yang bersuara indah saat membaca bahasa surga. Akhir-akhir ini aku sering melihatmu, bukan dalam artian 'melihat' tapi lebih kearah dimana aku sering memperhatianmu. Dari ke jauhan tentunya. Karena apa? Karena apa daya ku yang hanya dapat memperhatikanmu dari jauh. Akhir-akhir ini kudengar kau telah usai dengannya. Iya, dia yang berparas indah itu. Entah mengapa kalian menyudahinya, aku tidak ambil pusing tentang itu. Yang ku tahu sekarang kamu mencoba (mungkin) melupakannya atau malah sedang berjuang untuknya agar dapat kembali. Entah aku juga tidak terlalu berfikir tentang hal itu. Yang ku tahu dia akan menyesal bisa melepaskanmu begitu saja. Karena.. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang pantang menyerah. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang optimis terhadap suatu hal. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang tidak plin-plan. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang setia. Bukan berarti menyukaimu bila aku menuliskan semua ini. Aku hanya serin

Penyesalan

Aku masih teringat janjimu disore itu. Janji yang telah mencairkan aku yang dulunya sebuah bokah es mencair menjadi air untukmu. Akupun masih ingat dengan jelas detik-detik bagaimana, kesalahan yang kubuat telah menyebabkan penyesalan tak berujung ini.  Apa keputusanku salah atau kah benar? kalaupun benar kenapa rasa penyesalan tidak pergi dari hati ini. Lelah, perasaan ini menyakitiku perlahan-lahan. Pasti ini yang kamu rasa saat kejadian itu. Perih. Sakit. Semua kau tanggung sendiri pada saat itu. Dan kalau salah, aku menjadi tidak dapat melihat bagaimana perasaanmu yang sesungguhnya kepadaku. Janji itu yang mencairkanku, dan akhirnya kau ingkari. Kini kau telah mengengang tangan lain yang dengan senang hati akan membalas dengan erat mengengam tanganmu.  Aku memang pengecut, menyesali keputusan yang telah kubuat sendiri. Terlalu naif percaya tentang janji itu. Terlalu buta dan tuli tidak mendengarkan temanku dan aku masih terlalu naif percaya janji itu. Percaya akan janj

When you're nothing in around something

Ada saat dimana kamu merasa bukan apa-apa diantara orang-orang yang memiliki keunggulan yang lebih dari kamu. Setahun yang lalu aku menulis hal yang sama dan tahun ini belum ada perubahan apapun. Masih itu-itu saja. Mimpipun tak punya. Berjalan tanpa arah, hanya mengikuti arus yang ada. I don't have an motivation to do something.  Aku tak tau dimana orang-orang mendapat motivasi untuk berproses, berkembang dan menjadi sesuatu. Hmm, dorongan orang tua? dorongan teman? dorongan pacar? atau tekanan dari orang sekitar yang membuat kita eh kamu punya motivasi untuk melakukan sesuatu?  Entah. Aku tak tau. Lagi random aja. Karena hidupku masih stuck disitu-situ aja.  Apa terasa hambar karena tanpa warna-warni? Ugh, warnaku akan datang dengan sendirinya. Karena warna akan mencari kanvasnya atau kami sama-sama mencari atau kanvas yang mencari warna. Ok. Absurd. Well, slept tight.  rrindri