Hai, kamu. Kali ini tokoh kamu yang kumaksud bukan kamu yang dulu sering aku tulis. Ini berbeda ini tentang kamu. Iya. Kamu. Kamu yang sangat amat aku rindukan. Kamu apa kabar? beberapa waktu ini kamu tak ada kabar biasanya kan kita sering ngobrol enggak jelas. Tapi biasa sih aku ditinggalin itu udah biasa saking bisanya jadi udah semacam kebal aja gitu, tapi tetep aja sakit kalo ditinggal. Apa lagi sama orang yang sangat amat special.
Aku orangnya kaalo udah inget sesuatu biasanya ku inget detail, kalo enggak ya lupa sama sekali. Dan kamu termasuk dalam detail yang paling ku inget. Masih inget kok gimana pertama aku melihatmu. Tatapan bahagiamu melihat aku, mungkin enggak bakal bisa kamu ungkapkan, karena rasa yang kamu rasain mesti bahagia banget.
Aku kangen. Sama kamu. Sama moment kita. Entah berapa banyak moment yang kita lalui. Terlalu banyak! Ada canda, tawa, tangis, senang, sedih, bahagia, amarah. Semuanya! Aku kangen melalui hari-hari itu bersamamu.
Makasih untuk waktumu dari selama aku lahir hingga enggkau menghembuskan nafas terakhirmu. Maaf, aku tidak ada tepat disampingmu saat kau tiada. Detik-detik saat kau berjuang untuk melepas dunia ini aku lewatkan. Maaf. But, thanks for coloring my live with your word, your love, your smile.
Ini bukan perpisahan. Ini awal dari kehidupan abadi yang akan kau jalani. Meninggalkan dunia fana ini yang gelap menuju tempat yang terang diatas sana. Semoga kamu mendapat tempat terbaik disisi-Nya. Selamat jalan, semoga bahagia disana. Akan kususul kau saat waktuku tiba nanti.
Makasih untuk waktumu dari selama aku lahir hingga enggkau menghembuskan nafas terakhirmu. Maaf, aku tidak ada tepat disampingmu saat kau tiada. Detik-detik saat kau berjuang untuk melepas dunia ini aku lewatkan. Maaf. But, thanks for coloring my live with your word, your love, your smile.
Ini bukan perpisahan. Ini awal dari kehidupan abadi yang akan kau jalani. Meninggalkan dunia fana ini yang gelap menuju tempat yang terang diatas sana. Semoga kamu mendapat tempat terbaik disisi-Nya. Selamat jalan, semoga bahagia disana. Akan kususul kau saat waktuku tiba nanti.
Salam dari yang sangat amat merindukan senyumanmu sejak 10 Januari 2012
Komentar