Langsung ke konten utama

Zona Abu-abu

❤

Hell-o, buat kamu yang lagi jatuh cinta.
Gimana perjalanan ceritamu yang lagi jatuh cinta lancar? bersambut? bertepuk sebelah tangan? cinta datang terlambat? cinta dalam diam? cinta tapi beda? atau apa?

Ngomongin soal cinta aku lagi dimasa abu-abu. Enggak jelas. Cuma naksir atau emang lagi jatuh cinta enggak jelas. Aku termasuk ke kategori cinta dalam diam-cinta datang terlambat-otw bertepuk sebelah tanggan.

Hah? kok bisa. Bisa! baca postingan yang sebelumnya. Pertemuan yang akhirnya menguap keudara tak berbekas. Sakit? Enggak biasa aja tapi nyesek. Aneh? iya. Aneh aja bisa abu-abu gitu ke orang baru. Gimana, enggak abu-abu. Tiap ngobrolin sama gengs dia dibawa-bawa, sering wacana ayok maen ber6 "Tapi aku sama siapa?" sama dialah! dan ku pikir-pikir dia sesuai sama yangku pengen kalo dari cerita-ceritanya gengs. Manis, berkumis tipis dan looking good. Tapi dia tidak terjangkau. Gapnya jauh. Dari segi umur, kesibukan, pikiran. Jauuuuuh. Dia udah mikir 100 aku paling baru mikir 15. Emang enggak ada salahnya sih nyoba usaha siapa tau berhasil. Tapi belum mulai aja aku udah malu. Malu bilang ke temen-temen. Malu, soalnya ketemu ya cuma itu. Kontakan kayak chattingan juga enggak, kok bisa-bisanya kamu nder bisa naksir -_-. Entahlah urusan hati nder juga gak bisa paham. Salah nder sendiri sih waktu dikenalin malah malu tingkat dewa sayang kan kesempatannya.

Kategori cinta dalam diam udah, cinta datang terlambat udah. Sekarang yang otw bertepuk sebelah tanggan. 
Kenapa nder, kok otw bertepuk sebelah tanggan? kan kamu belum tau dia kayak apa?. Kenapa? nih alesannya:
1. Nder gatau dia dulu gimana, temenannya gimana.
2. Yaqin temen cewek stocknya banyak dan leeebbiiih dari nder.
3. Lagi fokus

Sedih ya. Sekalinya suka sama orang lagi kayak gini. Gimana mau gak trauma jatuh cinta sama orang? kalo kayak gini galau-galau sendiri yang digalauin gak tau kalo digalauin. Yaudah nder jangan jadi beban. Tata hatimu baik-baik. Dia lagi fokus skripsi lhoh, masalah kayak gini kayak masalah bocah nder. Udah  gede udah ngerti harus bersikap apa. 

Gatau ah, nder lagi embuh.

Mana sukanya kalo sama gengs intinya aku suruh cari pacarlah, deket sama oranglah. Gimana mau kayak gituuu? Aku aja pemaluu tapi kalo udah kenal malu-maluin haha. Capek lhoh dibilangin kayak gitu mulu.

Pokoknya, nder lagi embuh. Bye!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secuil Surat untuk Menyemangatimu

Hai, kamu yang bersuara indah saat membaca bahasa surga. Akhir-akhir ini aku sering melihatmu, bukan dalam artian 'melihat' tapi lebih kearah dimana aku sering memperhatianmu. Dari ke jauhan tentunya. Karena apa? Karena apa daya ku yang hanya dapat memperhatikanmu dari jauh. Akhir-akhir ini kudengar kau telah usai dengannya. Iya, dia yang berparas indah itu. Entah mengapa kalian menyudahinya, aku tidak ambil pusing tentang itu. Yang ku tahu sekarang kamu mencoba (mungkin) melupakannya atau malah sedang berjuang untuknya agar dapat kembali. Entah aku juga tidak terlalu berfikir tentang hal itu. Yang ku tahu dia akan menyesal bisa melepaskanmu begitu saja. Karena.. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang pantang menyerah. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang optimis terhadap suatu hal. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang tidak plin-plan. Yang ku tahu kamu adalah seseorang yang setia. Bukan berarti menyukaimu bila aku menuliskan semua ini. Aku hanya serin

Penyesalan

Aku masih teringat janjimu disore itu. Janji yang telah mencairkan aku yang dulunya sebuah bokah es mencair menjadi air untukmu. Akupun masih ingat dengan jelas detik-detik bagaimana, kesalahan yang kubuat telah menyebabkan penyesalan tak berujung ini.  Apa keputusanku salah atau kah benar? kalaupun benar kenapa rasa penyesalan tidak pergi dari hati ini. Lelah, perasaan ini menyakitiku perlahan-lahan. Pasti ini yang kamu rasa saat kejadian itu. Perih. Sakit. Semua kau tanggung sendiri pada saat itu. Dan kalau salah, aku menjadi tidak dapat melihat bagaimana perasaanmu yang sesungguhnya kepadaku. Janji itu yang mencairkanku, dan akhirnya kau ingkari. Kini kau telah mengengang tangan lain yang dengan senang hati akan membalas dengan erat mengengam tanganmu.  Aku memang pengecut, menyesali keputusan yang telah kubuat sendiri. Terlalu naif percaya tentang janji itu. Terlalu buta dan tuli tidak mendengarkan temanku dan aku masih terlalu naif percaya janji itu. Percaya akan janj

When you're nothing in around something

Ada saat dimana kamu merasa bukan apa-apa diantara orang-orang yang memiliki keunggulan yang lebih dari kamu. Setahun yang lalu aku menulis hal yang sama dan tahun ini belum ada perubahan apapun. Masih itu-itu saja. Mimpipun tak punya. Berjalan tanpa arah, hanya mengikuti arus yang ada. I don't have an motivation to do something.  Aku tak tau dimana orang-orang mendapat motivasi untuk berproses, berkembang dan menjadi sesuatu. Hmm, dorongan orang tua? dorongan teman? dorongan pacar? atau tekanan dari orang sekitar yang membuat kita eh kamu punya motivasi untuk melakukan sesuatu?  Entah. Aku tak tau. Lagi random aja. Karena hidupku masih stuck disitu-situ aja.  Apa terasa hambar karena tanpa warna-warni? Ugh, warnaku akan datang dengan sendirinya. Karena warna akan mencari kanvasnya atau kami sama-sama mencari atau kanvas yang mencari warna. Ok. Absurd. Well, slept tight.  rrindri